Ketidaksengajaan

Pertemuan yang tanpa direncanakan sedikitpun membawa kita sejauh ini. Sungguh tanpa ada niat sedikitpun untuk mengenalmu lebih. Hanya bagian dari pekerjaan, namun manusia hanya bisa berencana, selebihnya semesta yang menentukan. Ku kira hanya perkenalan biasa saja ketika tangan kita saling bersentuhan. Tanpa maksud apapun, biar hilang bersama mentari yang mulai tenggelam. Ternyata mentari itu terbit lagi ketika pagi, berawal dari basa basi yang  intens,  menimbulkan dampak yang sangat merubah suasana hatiku. Kenyamanan yang membutuhkan verifikasi dua langkah dengan mudahnya kau terobos. Kau mampu merobohkan pondasi hatiku yang sedang dirancang untuk tidak jatuh ke hati siapapun dengan gampangnya. 

Ketidaksengajaan itu berubah menjadi hal yang direncanakan. Kau menjelma menjadi sosok yang ingin aku ajak segalanya. Adalah caramu tersenyum, caramu menyapa, caramu tertawa bahkan caramu bersedih yang membuatku mencari cara untuk membuatmu bahagia. Ketidaksengajaan yang mengubah jalan hidup selamanya. Ketika ku kira semuanya akan biasa saja, kau mampu menjadikannya luar biasa dengan caramu yang sederhana. Sesederhana senyummu yang membuatku tenggelam di dalam sanubarimu.  Kuharap dengan kehadiranku di sisimu akan mempertahankan senyummu yang indah laksana pelangi yang melengkung sempurna setelah hujan pergi. 

Lucu ya?. Kadang hidup bukan tentang selalu apa yang direncanakan. Kadang ketidaksengajaanlah yang bisa meruntuhkan jagat raya dan seisinya. Ketika aku tidak mencari siapapun untuk bersanding di sampingku. Tapi, aku jatuh di sebuah tawa kecilmu dan pelan-pelan aku sadar bahwa ketika tangan kita saling bersentuhan, mata kita saling menatap-- untuk sejenak semesta kita sedang bertubrukan. Tanpa sengaja kau meninggalkan senyum yang terus berputar di kepalaku. Sungguh aku tidak berharap lebih, namun jika memang sudah takdir; alam raya selalu punya caranya yang unik, yang bahkan tidak kita duga dan sangka-sangka, telah membawa kau dan aku di dimensi yang bernama; kita. Kuharap denganmu akan berlangsung lama.