Zona pertemanan(2)
Sudah sejauh mana langkah kita kini?. Kita sudah semakin jauh tapi terasa berjalan di tempat, ya. Entah karena aku terlalu takut mengungkapkan atau kau yang terbiasa untuk pura-pura tak tahu. Friendzone, begitulah aku melihat kita. Kau juga setuju, walau berat aku juga menyetujui. Hasrat untuk memilikimu sebesar rasa takutku kehilanganmu. Jadi, teman saja kita agar tetap baik-baik saja. Walau tak seleluasa itu, setidaknya kita punya waktu untuk saling bercerita. Perihal masa lalu, sekarang dan impian di masa depan. Kita tidak tahu bukan di depan akan seperti apa.
Bagaimana jika nanti kau sudah memiliki pasangan?
Bagaimana jika nanti aku yang sudah memiliki pasangan?
Apakah kita akan baik-baik saja?, apakah kita masih berteman selayaknya dulu?
Dan bagaimana jika akhirnya kau dan aku terlepas dari zona pertemanan dan akhirnya kita jadian?
Seandainya aku punya mesin waktu yang bisa membawaku ke masa depan agar supaya aku tahu bagaimana harus bersikap di masa sekarang. Tapi, jika seperti itu hidup engga seru untuk aku yang suka menantang. Aku ga peduli ujungnya akan seperti apa. Bagiku, melihatmu baik-baik saja itu sudah lebih dari cukup. Kita terlalu nyaman dalam zona pertemanan, sehingga kita semakin mahir untuk menyembunyikan perasaan. Mau sampai kapan terus berpura-pura. Kau dan aku tahu bahwa kita butuh kita. Nampaknya semakin pelik ya. Di dunia yang nyata ini, kita menjelma Teluk Alaska. Kau tahu itu?. Teluk itu di mana dua lautan bertemu (asin dan tawar) tetapi anehnya tidak menyatu. Kayak kita ya. Tapi, berdasarkan informasi yang aku baca kedua laut itu tidak bersatu karena perbedaan kepadatan air, suhu dan salinitas(tingkat kadar garam) masing-masing. Perasaan kita sama tapi mengapa tidak bisa bersatu, ya?. Ada hal yang mengganjal yang kayaknya tidak kita ketahui.
Segala tentangmu membuatku gila. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan, di dekatmu aku selalu merasa baik-baik saja. Entah kenapa. Sebetulnya aku ingin mengungkapkan tentang perasaan ini yang sesungguhnya, tapi aku takut kamu pergi. Karena kita sedang berada di zona pertemanan.
Cause all i am to you is just someone in "friendzone"
Komentar
Posting Komentar