Mengudara lah yang jauh

Terbanglah tinggi segala impian, capailah segala apa yang kau inginkan. Jika, aku  seperti rantai yang membuat kau merasa terikat dan tidak bisa terbang bebas. Detik ini kupastikan kulepaskan ikatan yang membuatmu merasa demikian. Tapi, satu yang perlu kau tahu, aku tak melepaskanmu. Aku hanya memberi apa yang kau minta. 

Perbincangan yang tiada menemui titik temu yang diharapkan. Keinginan yang berbeda, solusi yang tak kunjung dicapai. Namun, apakah aku menyerah?. Tidak. Hanya saja kali ini aku berada di belakangmu, yang siap memapahmu kelak kau tidak lagi kuat mengepakkan sayapmu untuk terbang lebih tinggi. Aku selalu di bawahmu menjagamu hingga nanti tiba tujuanmu tercapai. 

"Jika, ada seseorang yang memikirkanmu, maka dialah tempatmu pulang. Tak peduli seberapa sering kita memikirkan seseorang, ada sebagian yang tak pulang. Memikirkan seseorang adalah hal yang sulit. Namun, jika kita menyerah maka tidak ada tempat untuk pulang".

Jauh di dalam hatiku yang terdalam, ada namamu yang selalu kusebut. Otak yang tiada henti memikirkanmu . Jam tidur berantakan, segala hal tak teratur, beberapa rencana terbengkalai. Entah. Namun, aku menghargai keputusanmu. 

Tapi, satu yang perlu kau tahu. Untukmu, aku tetap akan menjadi orang yang kau kenal saat pertama kali aku memberanikan diri mengajakmu untuk bertemu kala itu. Aku akan tetap menjadi tempatmu pulang ketika kau lelah menghadapi semuanya sendiri. Bahuku senantiasa menerima kepala lelahmu ketika dunia bertindak tidak adil kepadamu. Aku masih menjadi wujud atas rumah, rasa sayang, cinta kasih, perhatian dan kepedulian aku atas kamu. Kalau kamu butuh aku, aku selalu disini. Aku tetap disini. Memperbaiki segala yang membuat kita lebur. Hingga tiba lelah yang tanpa direncakan itu.

"Mengapa?" tanyamu.

Karena ketika kita baik-baik saja, kita sebahagia itu, hal baru yang selalu tercipta, hal seru yang menyenangkan dan karena ketika kita sedang baik-baik saja itu terasa dunia hanya milik kita berdua. Agak klise. Tapi, I love you always.