Segala perihal keraguan

Perihal apapun yang ada di kepalamu aku bisa menjamin itu tidak akan terjadi. Setelah kita berhasil melewati hal-hal senang bersama  dengan penuh sukacita. Namun, perjalanan bukan hanya tentang senang. Adakalanya kita berada di titik perdebatan yang tiada berujung. Keraguan yang tidak akan sampai keyakinan. Maaf, hanya itu yang dapat terucap dari bibirku. Sebab, semampuku sudah meyakinimu perihal keraguan yang ada di kepalamu. Namun, aku mengerti ragu tidak bisa sembuh begitu saja. Percaya butuh waktu. Aku hargai keputusanmu untuk menyendiri dahulu.

Perihal cerita-cerita yang kau dengar dari orang lain yang mungkin didukung dengan sikapku yang seakan itu terjadi. Tak mengapa. Hak mu untuk mendengar. Namun, sepantasnya dipastikan dahulu kebenarannya. Kau mungkin ragu denganku. Tapi, aku khawatir kau yakin dengan ucapan mulut orang-orang yang tidak tahu tentangku itu disebabkan oleh asumsimu yang seperti omongan orang-orang yang sok tahu itu. Jadi, seakan apa yang di kepalamu itu didukung oleh omongan orang itu.   

Perihal tentang aku dan kamu yang telah melewati apapun secara bersama sedari awal bertemu, berkenalan sampai seperti ini. Segala hal tentang kita apapun itu. Ku mohon jangan pernah menyerah, ya. Mungkin sedang kalut. Namun, tidak selamanya bukan. Masih banyak makanan enak yang belum kita coba, masih banyak tempat indah yang belum kita kunjungi, masih banyak wishlist kita yang belum tercapai. Aku ga bisa kalo cuma aku. Tapi, kita bisa melakukan semua itu.  


Komentar

Postingan Populer