Perempuan berjubah api
Bermata sendu, punya pipi yang khas dan senyum indah. Setiap berada di dekatnya kehangatan selalu menaungi, layaknya api. Api; kecil menjadi kawan bila besar menjadi lawan. Tapi, kau berada ditengah-tengah. Bisa menjadi kawan, bisa menjadi lawan. Suasana hati yang berubah-ubah, ada saja hal yang membuat perjumpaan kita selalu kunantikan.
"Wahai perempuan berjubah api, sudikah kiranya kau selalu mengenakan jubahmu kala bersamaku. Aku sungguh nyaman dengan kehangatan ini. Kehangatan yang membuatku tenggelam dalam semestamu. Semesta yang membuatku enggan meninggalkannya. Di dekatmu aku merasa aman, nyaman dan pulang."
Dari kebanyakan peristiwa pelik yang terjadi dalam hidup, kau selalu bisa menjadi yang paling aku andalkan. Nyalamu sentiasa menerangkan gelap ketika butuh jalan keluar. Hawamu sentiasa menghangatkan kala didinginnya malam dan banyak lagi. Kau selalu mampu merubah hal-hal yang sebetulnya mustahil namun bisa digapai.
"Wahai perempuan berjubah api, sudikah kiranya kau selalu seperti ini. Aku berjanji akan menjagamu dan melindungimu agar kau terus nyala dan benderang. Aku akan menjadi payung tatkala hujan datang dan ingin menyerangmu, aku akan menjadi arang ketika angin datang dan ingin menghapusmu. Aku akan menjadi apapun untuk membuatmu terus nyala dan bersinar."
Karena aku menyayangimu tanpa karena.
Komentar
Posting Komentar