Ketika menemukan orang yang tepat
Apakah kau bahagia bersamaku?, apakah tersenyum sudah jadi kebiasaanmu?. Kuharap kau selalu baik-baik saja bersamaku. Maaf, jika belum bisa menjadi apa yang kamu mau. Tapi, selama bersamamu aku sudah dan akan selalu berusaha untuk membahagiakanmu. Sepertimu, yang menolongku tatkala hidupku hanya berisi temaram berkepanjangan. Lalu kau pun datang, kau menggengam tanganku.
"Jangan takut berjalan akan gelap, pegang tanganku, aku takkan melepaskan genggamku".
Genggaman yang selalu ku ingat, genggaman yang membawaku kembali melihat secercah cahaya yang membuat hidupku kembali benderang. Terimakasih telah memberi sedikit ruang di hatimu untukku menghiasi harimu, semampuku takkan pernah kusakiti. Tak adil rasanya jika hanya aku yang sesenang itu. Kuharap kau pun demikian. Jangan pernah melangkah sendirian. Kau dan aku sudah menjadi kita. Aku senang dilibatkan hal-hal yang sedang kau rasakan. Aku senang mendengarkanmu bercerita. Apapun tentang kau, aku suka. Apapun tentang kita tidak akan pernah membuatku bosan.
Kau membuatku tidak takut lagi ketika bangun tidur, karena setidaknya aku punya pegangan. Terimakasih, telah menggenggam tanganku dan menyadarkanku bahwa dengan atau tanpanya hidup akan terus berjalan. Aku ingin selalu bersamamu disegala situasi. Aku tidak tau sampai mana ujung perjalanan kita, aku tidak bisa menjanjikan apapun. Tapi, selama aku mampu; mimpi-mimpi kita adalah prioritas.
Jangan dulu pergi, tetaplah bersamaku, mari kita deeptalk di Pantai sambil melihat senja, mari kita lihat lautan awan dari Puncak Gunung dan harapan-harapan lainnya. Aku tidak bisa melakukannya jika hanya aku. Tapi, bareng kamu mari kita berjuang untuk menciptakan moment itu.
Suatu hari nanti~
Pelan-pelan saja jangan terburu-buru, janjiku akan sampai.
Komentar
Posting Komentar