Lewat Tulisan ini

Lewat tulisan ini aku mendoakan keselamatanmu. Lewat tulisan ini aku ingin mengikrarkan sehimpun maaf yang mungkin sering kamu dengar. 

Maaf, jika aku terlalu mengkhawatirkanmu.

Maaf, belum bisa menjadi yang kamu mau.

Maaf, jika banyak sedih dibanding bahagia.

Maaf, sering merindukanmu, sehingga meninggalkan jerawat di wajahmu.

Dan maaf, jika aku banyak kurangnya.

Lewat tulisan ini jemari selalu ingin mengusap kepalamu.  Lewat tulisan ini aku menyenderkan pundak yang setiap kali kamu pukul kala di lampu merah pada tembok yang mentertawai rindu ku. Lewat tulisan ini bahu juga rindu disenderkan lelahmu. Lewat tulisan ini hatiku yang kamu pilih sebagai tempat pulang paling nyaman, menunggumu kembali.  

Lewat tulisan ini aku menyampaikan rindu yang tak pernah usai. Lewat tulisan ini aku menceritakanmu pada malam yang mana ia rindu tawa kita di semestanya (malam bersama). Lewat tulisan ini kamu selalu berhasil menenggelamkanku di senyummu. Lewat tulisan ini aku membeku menatapmu di layar ponsel. Lewat tulisan ini kaki melangkah mencari sendirimu. Lewat tulisan ini otak tiada henti memikirkanmu. Lewat tulisan ini mata rindu menatapmu lama-lama.

Setelah keberangkatanmu. Aku hanya mampu menyampaikan rindu lewat  kata-kata untuk meredakannya. Tidak banyak yang bisa ku lakukan selain menunggumu kembali. "Sebentar lagi" katamu menenangkanku. Padahal kita tau itu bukan waktu yang sebentar. Tapi, lewat tulisan ini aku selalu menunggumu.


Komentar

Postingan Populer